Seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan tahun 2013 ini, banyak kreasi anak negri yang berusaha menciptakan alat atau mesin yang dapat menekan penggunaan BBM. Salah satunya yaitu alat yang dibuat Purwanto dan Bambang Sudibyo, warga purworejo yang bekerjasama dengan para guru SMKN1 Purworejo Jogjakarta. Alat penghemat BBM yang dipasang pada sisi kiri mesin mobil ini berupa sepasang tabung berwarna perak.
Tabung ini dihubungkan dengan selang yang menuju intake karburator mesin dan selang yang lainnya dihubungkan dengan jiregen yang berisi air. alat ini bekerja dengan menggunakan unsur hidrogen pada air. Pada tabung pertama, air yang masuk dipanaskan hingga menjadi uap yang kemudian disalurkan pada tabung kedua yang juga berfungsi sama yaitu memanaskan kembali uap yang masuk hingga menjadi super heated steam, dari tabung kedua ini kemudian dimasukan ke manipol intake dan akan menyatu dengan blow by gas sisa pembakaran yang akan menghasilkan setelah bensin dan udara ikut bercampur.
Dari hasil uji emisi terlihat bahwa prosentase kandungan CO sebesar 6,54
persen, hidrokarbon 230 ppm, CO2 12 persen, O2 25 persen, NOx 0 persen,
lambda 1,745, AFR 25,6. Dengan demikian, secara umum emisi mobil
tersebut cukup memenuhi syarat meski masih memerlukan penyempurnaan.
Purwanto, Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Purworejo yang ikut membidani kelahiran alat penghemat ini menyatakan, alat tersebut mampu menghemat BBM sampai 300 persen. Namun, alat yang masih dalam proses riset tersebut saat ini belum mampu dioptimalkan.